KLIKSAJA.CO – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyebut sebanyak 270 ribu kendaraan di perkirakan akan masuk ke Jabodetabek pada puncak arus balik.
Mentri Muhadjir menyampaikan bahwa akan dilakukan beberapa rekayasa lalu lintas untuk menghindari kepadatan pengendara seperti contraflow.
“Maka ketika akan mendekati lock jam, akan dibuka kebijakan baru yaitu akan dibuka paling tidak contraflow. Sehingga sebagian jalan tol bisa dilewati oleh mereka yang semula lewat jalur arteri. Dan ini sudah kita prediksi, dan simulasi kok beberapa kali,” kata Menko Muhadjir Melalui keterangan resminya yang diterima InfoPublik Minggu (08/05/2022).
“Seperti yang disebut oleh Kapolri, hari Minggu akan menjadi puncak mudik. Dan berdasarkan dari prediksi Jasa Marga itu akan ada 270 ribu kendaraan yang akan masuk ke Jabodetabek dari semua arah. Dan ini memang harus kita siapkan sungguh-sungguh,” tambah Muhadjir.
Ia juga menyampaikan bahwa akan ada penerapan one way untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas. Diketahui sejak pukul 14.00 WIB, Jumat (6/5), telah diberlakukan sistem satu arah mulai dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung hingga ke KM 47 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Jakarta.
Koordinasi dan sinkronisasi antara pihak Korlantas dan pihak Kementerian Perhubungan serta operator jasa jalan tol terus diupayakan dalam melakukan tukar data dan informasi.
Adapun menurut data terakhir dari Kapolri, baru 30 persen pemudik yang kembali ke daerah asal mudik. Sementara 64 persen lainnya masih mudik, yang artinya dua kali lipat pemudik belum masuk Jabodetabek.
“Sementara kalau dilihat puncaknya tinggal hari minggu besok, meskipun ada juga yang mungkin merencanakan selepas hari minggu pulangnya. Tentu akan kita maksimalkan beberapa solusi seperti one way, ganjil genap dan contraflow,” jelas Menko Muhadjir.
Lanjutnya, akibat kebijakan one way sering terjadi sumbatan di jalur arteri. Jika demikian, pihaknya akan mengadakan relaksasi di jalur tol dari one way diubah menjadi contraflow.
“Maka ketika terjadi stagnasi, kemacetan di jalur arteri, itu bisa terurai kembali. Jangan sampai terjadi lock jam, macet yang terkunci. Ini yang harus kita hindari betul-betul,” kata Menko Muhadjir.