Pada 5 Februari kemarin, HMI selaku organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia genap berusia 75 tahun. Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) mengoreksi penggunaan frasa Alqur’an Hadits dalam salah satu lyrik “Hymne HMI”
Menurut Mahfud MD yang pernah menjabat sebagai presidium KAHMI tersebut mengungkapkan bahwa penggunaan frasa Alqur’an Hadits salah dari segi sejarah frasa dan juga salah fatal dari segi kaidah bahasa arab.
“Mohon maaf saya berkeyakinan bahwa yang benar di bait kedua “Hymne HMI” itu adalah frasa asli dari pencipta lagu dan liriknya yakni “Turut Qur’an dan Hadits”, bukan ‘Turut Alqur’an Hadits”. Selain itu dari sudut sejarah frasa ” Turut Alqur’an Hadits” itu salah fatal dari sudut kaidah Bahasa Arab”. cuit Mahfud dalam unggahan Instagram pribadi @mohmahfudmd pada Minggu (06/02/2022).
Mahfud sampaikan ada dua alasan mengapa pengucapan frasa “Alqur’an Hadist” itu menjadi salah. Mahfud hendak mengoreksi kesalahan tersebut dikarenakan salah dari segi sejarah frasa dan juga salah fatal dari segi kaidah bahasa arab.
Pada alasan pertama, Mahfud menyampaikan secara kaidah bahasa arab, frasa asli “Qur’an dan Hadits” itulah yang paling benar. Pasalnya, frasa asli tersebut menunjukkan kalimat setara yaitu sama-sama menggunakan (isim) nakirah.
“Kalau kata Qur’an diganti dgn kata “Alqur’an” maka kata Hadits juga harus diganti dengan kata “Alhadits” sehingga menjadi “Turut Alqur’an dan Alhadits” sehingga sama-sama makrifah (sama-sama ditambah al),” ujar mantan presidium MN KAHMI
Alasan kedua, menteri pertahanan di zaman Presiden Abdurrahman Wahid ini menjelaskan jika menggunakan frasa “Alqur’an Hadits” itu adalah kesalahan fatal. Menurut dia frasa tersebut menggunakan prinsip mubtada’ dan khobar, yang menggeser arti dari bahasa arabnya menjadi “Alqur’an adalah Hadist”. *)