Freddy Poernomo (anggota DPRD Jawa Timur Dapil Tuban-Bojonegoro) engungkapkan, bahwa DPRD Provinsi Jawa Timur sangat konsens terhadap program-program pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM), terutama yang terkait dengan pendidikan karakter.
Melalui wawasan kebangsaan dan keiilmuan sehingga dapat mewujudkan generasi yang berwawasan keilmuan dan kebangsaan di wilayah Jawa Timur.
Freddy menambahkan, sebagai wakil rakyat dari dapil XII Jatim, dia akan terus berupaya membangun dan mewujudkan misi mulia tersebut agar tercipta masyarakat Bojonegoro yang berwawasan kebangsaan sesuai moral Pancasila yang agung itu.
“Saya tidak akan bosan dan akan terus mengajak warga Bojonegoro menjadi masyarakat yang berwawasan kebangsaan secara luas,” kata Freddy usai acara Ahad (13/02/2022).
Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di gelar di Pondok Pesantren Modern Al Fatimah, Kabupaten Bojonegoro.
Sosialisasi Wawasan Kebangsaan menghadirkan dua nara sumber, yakni Ummi Enggarsasi dan Nurhalimatus Sa’diyah. Keduanya adalah dosen dari Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya.
Ummi Enggarsasi dan Nurhalimatus Sa’diyah, menyinggung tentang peran pondok pesantren dalam membangun SDM unggul.
Menurut keduanya pondok pesantren merupakan salah satu lembaga yang tepat untuk mencetak generasi yang mampu membentuk pribadi dan karakter bangsa yang utuh, sempurna, serta berakhlakul karimah. Terlebih, kata Ummu, pondok pesantren modern dengan segala desain dan model pembelajarannya, sangat menarik bagi generasi milenial saat ini.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al Fatimah Bojonegoro, Dr KH Tamam Syaifuddin MSi mengakui, bahwa lembaga pesantren yang dipimpinnnya sangat mengapresiasi kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang digelar Freddy Poernomo itu.
“Meski di masa pandemi Covid-19, acara tetap terlaksana, kendati harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat,” kata Tamam.
Baca juga : Tahun Ini Bangun Jalan Lingkar Selatan Sepanjang 6 Kilometer
Karena itu, Tamam mengajak peserta yang hadir dari berbagai elemen masyarakat, baik dari kalangan mahasiswa, pondok pesantren, tokoh masyarakat, pemuda, dan pengurus OSIS berbagai SMA itu, agar selalu optimistis berikhtiar dan berdoa dengan harapan pandemi ini akan segera berakhir dan kehidupan menjadi kembali normal.
“Dampak pandemi ini luar biasa besarnya. Meski demikian, kita semua harus yakin bahwa semua ini akan berakhir, seraya mengharap ridla Allah SWT,” tutur Tamam.
Acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan itu dihadiri kurang lebih 300 peserta dan dipungkasi dengan doa yang dipimpin KH. Agus Ainun Na’im, pengasuh Ponpes Al Asmanah dan KH. Mustofa Al Baleni. (*)