Sedikitnya terdapat 4 (empat) sosok figur yang membawa Islam pertama masuk di negara Amerika Serikat.
Mereka adalah Yarrow Mamout (1819) kemudian Abdul Rahman Ibrahima (1825), dan Omar ibn Said (1770-1864) serta satu lagi Mohammed Alexander Russell Webb (1846-1916).
Tiga pertama adalah para pendakwah Islam pertama di Amerika yang berasal dari benua Afrika dan terakhir Mohammed Alexander Russell Webb adalah pendakwah Islam Pertama di Amerika yang merupakan penduduk asli Amerika dan berkulit putih.
Keempat sosok pembawa Islam pertama di Amerika tersbeut telah menarik perhatian beberapa peneliti sejarah Islam dan Gerakan tokoh-tokoh Muslim di Amerika. Diantaranya Sherman Jackson, Edward Curtis, Kambiz GhaneaBassiri, Richard Brent Turner, dan sebagainya.
Siapa sajkah mereka? bagaimana perjalanan dakwahnya mengenalkan Islam di negeri Paman Sam?.
Tentu menarik untuk mengenal profil para pionir juru dakwah Islam di daratan Amerika, khususnya AMerika Utara.
Yarrow Mamout (1819)
Salah satu sumber menyebutkan bahwa Yarrow Mamout dikisahkan dirinya masuk ke Amerika karena diculik dan dibawa menyeberangi Atlantik sebagai budak ke Annapolis Amerika Serikat.
Saat itu usianya baru 16 tahun. Ia diculik dari wilayah yang saat ini disebut Guinea, Afrika Barat tepat pada tahun 1752.
Yarrow adalah seorang Fullani (Fulbe), ia sosok yang bisa membaca dan menulis dalam bahasa Arab.
Di AMerika, Yarrow bekerja pada keluarga Samuel Beall, keluarga kaya yang memiliki perkebunan di Takoma Park, Washington DC, Amerika.
Setelah bekerja selama empat puluh empat tahun, Yarrow kemudian memutuskan untuk membeli kebebasan dirinya sebagai budak. Yaitu tepat saat ia berusia 60 tahun, pada tahun 1796. Yarrow termasuk budak yang dikenal sebagai sosok yang positif dan pekerja keras untuk membeli kebebasannya sendiri. Butuh bertahun-tahun ia mengumpulkan uang untuk membeli kebebasannya.
Setelah bebas dari bdak, Yarrow kemduan Yarrow bekerja keras, serabutan hingga akhirnya ia menghasilkan cukup uang. Dan pada tahun 1800 an Yarrow berhasil membeli 3324 Dent Place NW berkat kerja kerasnya.
Berikutnya Yarrow terus berkembang, ia dikenal sebagai perenang terbaik di sungai Potomac yang juga seorang ahli keuangan. Bahkan Yarrow menjadi salah satu pemodal untuk bisnis dan perdagangan di Amerika. Yarrow memiliki saham di Columbia Bank of Georgetown.
Sebagai pendakwah Islam di Amerika, Yarrow dicatat memiliki perilaku yang tenang dan ceria.
Dalam kesehariannya ia sering terlihat dan terdengar di jalanan menyanyikan lagu pujian kepada Allah dan selalu mendakwahkan di Amerika bahwa manusia tidak baik kecuali agamanya berasal dari hati.
Yarrow sangat populer di Amerika, pencapaian dan popularitasnya membuat seniman James Alexander Simpson dan Charles Wilson Peale tertarik untuk melukis potret Yarrow. Bahkan saat ini lukisan potret Yarrow berada di antara lukisan Presiden Amerika di National Gallery Amerika Serikat.
Abdul Rahman Ibrahima Ibn Sori (1762-1829)
Abdul Rahman Ibrahima ibn Sori (1762-1829), adalah seorang pendakwah Islam pertama di Amerika.
Ia dikenal sebagai seorang pangeran Fula dan Amir (komandan) dari Fouta Djallon wilayah Guinea, Afrika Barat.
Kala itu ia ditangkap dan dijual ke pedagang budak dan diangkut ke Amerika Serikat pada tahun 1788.
Setelah ditemukan garis keturunannya, majikan budaknya Thomas Foster, mulai menyebutnya sebagai “Pangeran,” gelar yang digunakan untuk Abdul Rahman hingga hari-hari terakhirnya.
Setelah menghabiskan 40 tahun dalam perbudakan, dia dibebaskan pada tahun 1.828 dan kembali ke Afrika pada tahun berikutnya, tetapi meninggal di Liberia dalam beberapa bulan setelah kedatangannya.
Rahman belajar di madrasah di Djenné dan Timbuktu.
Ia menguasai setidaknya empat bahasa Afrika, Bambara, Fula, Mandinka dan Yalunka, selain bahasa Arab.
Setelah bebas, ia menikah dan memiliki seorang putra yang pada tahun 1828 bertugas sebagai panglima militer di Timbo.
Omar Ibn Said
Omar Ibn Said dari suku Tukolor Fula lahir sekitar tahun 1765 di Futa Toro, (Senegal) dan meninggal di Carolina Utara (1864).
Said membawa Islam ke Amerika dimulai saat Said ditangkap di usia awal tiga puluhan dan dijual ke perdagangan budak trans-Atlantik sekitar usia tiga puluh tujuh tahun.
Para sarjana memperkirakan bahwa kapal budak yang membawa Said ke Charleston, Carolina Selatan mendarat pada tahun 1807.
Tahun berikutnya, Amerika Serikat menghapus perdagangan budak trans-Atlantik sehingga membawa budak baru ke Amerika Serikat adalah ilegal.
Saat diperbudak di Amerika, Said menulis empat belas manuskrip dalam bahasa Arab, salah satunya adalah satu-satunya otobiografi berbahasa Arab yang diketahui ditulis oleh seorang budak Afrika di Amerika Serikat.
Dia mencatat detail kehidupan awalnya, pengabdiannya pada Islam, penangkapan dan perbudakannya, dan hubungannya dengan Kristen dalam otobiografinya.
Keaksaraan Said dalam bahasa Arab menarik perhatian banyak orang, terutama setelah dia melarikan diri dari pemilik budak yang sangat kejam yang telah membelinya di Carolina Selatan.
Said kabur dari South Carolina, mendarat di Fayetteville, North Carolina.
Di sana sebagai seorang Muslim yang melarikan diri, Said mencari tempat ibadah, sehingga dia menemukan sebuah gereja dan mulai berdoa.
Saat ditemukan di gereja, pihak berwenang setempat menahan Said sebagai pelarian.
Said menjadi terkenal karena menulis di dinding sel penjaranya dalam bahasa Arab, yang menantang kepercayaan umum orang kulit putih bahwa orang Afrika yang diperbudak buta huruf.
Mohammed Alexander Russell Webb
Mohammed Alexander Russell Webb (1846-1916) adalah salah satu mualaf Eropa-Amerika pertama yang masuk Islam.
Ia masuk Islam pada tahun 1.888 saat menjabat sebagai Konsul AS untuk Filipina.
Kembalinya ke Amerika, ia mendirikan misi Islam di Manhattan dengan masjid, lingkaran persaudaraan, dan ruang baca.
Webb adalah bapak pers Islam Amerika Utara dan menerbitkan beberapa buklet dan jurnal, yang paling terkenal di antaranya adalah majalah bulanan bernama The Moslem World.
Webb adalah juru bicara resmi Islam di Parlemen Dunia Agama pada tahun 1893.
Alexander Russell Webb menganggap dirinya sebagai orang Amerika yang keyakinan Islamnya sebaik dengan warisan nasionalnya.
Sumber : Diikutip dari beberapa sumber.
Oleh : M. Saleh Mude